Apabila anda mulai bosan dengan tampilan smartphone android anda yang begitu-begitu saja, mungkin anda perlu mencoba ponsel noxia x. Nokia x memang ponsel dengan sistem operasi android, namun tampilan nokia x sudah menyerupai tampilan windows phone.
Nokia x sudah menggunakan fitur dual sim, dengan layar berukuran 4 inchi dengan 480 x 800 piksel. Ponsel ini memiliki berat 128.7 gram. Desain yang dimiliki oleh nokia x memang mirip dengan nokia asha. Nokia x ini hadir dengan empat pilihan warna yang menarik yaitu, merah, hitam, kuning dan hijau.
Nokia x menggunakan CPU Dual Core 1 GHz Cortex-A5, RAM 512 MB, menggunakan baterai Li-ion 1500 mAh. Operating sistem yang digunakan adalah Android Jelly Bean v4.2 dengan tampilan interfacenya yang menyerupai windows phone.
Nokia x dilengkapi dengan kamera beresolusi 3.15 MP. Memori internal yang disematkan sebesar 4 GB dengan dukungan microSD dengan kapasitas maksimal hingga 32 GB. Harga yang di banderol oleh nokia x ini sekitar Rp 1.350.000. tentu saja ini harga yang cukup ramah bagi kantong anda.
Itulah ulasan mengenai smartphone Nokia X. Semoga bermanfaat.
Artikel menarik lainnya :
android kitkat murah agustus 2014
android samsung murah
hp android ram 1 gb
smartphone android jelly bean 1 jutaan
smartphone android harga murah
smartphone android berkualitas
hp android harga 2 jutaan
Tuesday, October 21, 2014
Monday, October 20, 2014
Memilih Media Pembelajaran
Memilih atau maenentukan media pembelajaran yang paling tepat untuk digunakan tidaklah mudah. Dalam suatu kegiatan belajar mengajar, pemilihan media pembelajaran yang akan diterapkan haruslah di kuasai oleh para guru. Dengan memilih media pembelajaran yang tepat dapat meminimalisir atau bahkan menghidari terjadinya kegagalan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran. Media pembelajatran dipilih dan digunakan dengan harapan dapat mempermudah kegiatan belajar mengajar.
Prosedur pemilihan media pembelajaran menurut Kearsley
1. Identifikasi ciri-ciri media media yang diperlukan sesuai dengan kondisi
2. Identifikasi karakteristik pebelajar
3. Identifikasi karakteristik lingkunangan belajar berkenaan dengan media yang akan digunakan
4. Identifikasi pertimbangan praktis yang memungkinkan media mana yang mudah digunakan dan dilaksanakan
5. Identifikasi faktor ekonomi
Sedangkan menurut Harjanto prinsip pemilihan media pembelajaran :
1. Tujuan
2. Keterpaduan
3. Keadaan peserta didik
4. Ketersediaan
5. Mutu teknis
6. Biaya.
Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa prinsip memilih media pembelajaran yang tepat adalah Media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran, teknik pengajaran yang dipakai, karakteristik siswa, biaya pengadaan, kualitas media, ketersediaan bahan serta lingkungan fisik tempat belajar siswa.
artikel menarik yang lain :
contoh latar belakang makalah yang baik
tahapan lesson study
cara memilih buku sekolah
strategi KBM maksimal
aktiva tetap
pembelajaran fisika efisien
hubungan konstruktivisme dan pembelajaran
Prosedur pemilihan media pembelajaran menurut Kearsley
1. Identifikasi ciri-ciri media media yang diperlukan sesuai dengan kondisi
2. Identifikasi karakteristik pebelajar
3. Identifikasi karakteristik lingkunangan belajar berkenaan dengan media yang akan digunakan
4. Identifikasi pertimbangan praktis yang memungkinkan media mana yang mudah digunakan dan dilaksanakan
5. Identifikasi faktor ekonomi
Sedangkan menurut Harjanto prinsip pemilihan media pembelajaran :
1. Tujuan
2. Keterpaduan
3. Keadaan peserta didik
4. Ketersediaan
5. Mutu teknis
6. Biaya.
Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa prinsip memilih media pembelajaran yang tepat adalah Media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran, teknik pengajaran yang dipakai, karakteristik siswa, biaya pengadaan, kualitas media, ketersediaan bahan serta lingkungan fisik tempat belajar siswa.
artikel menarik yang lain :
contoh latar belakang makalah yang baik
tahapan lesson study
cara memilih buku sekolah
strategi KBM maksimal
aktiva tetap
pembelajaran fisika efisien
hubungan konstruktivisme dan pembelajaran
Sunday, October 19, 2014
Model Pembelajaran Kolaborasi
Menurut Yufiarti (2003) bahwa pembelajaran kolaborasi adalah model pembelajaran dimana di dalamnya terdapat teori-teori belajar dengan paradigma baru. Dalam mencapai tujuan belajar maka siswa diminta untuk membentuk kelompok kecil yang diharapkan akan timbul sikap bekerja sama dalam kelompoknya itu.
Dialog adalah salah satu pendekatan dalam model kolaborasi yang bertujuan untuk membangun pengetahuan siswa. Sesama siswa serta guru akan saling berbagi informasi, hal ini diharapkan mampu menumbuhkan sikap mental yang baik. Model pembelajaran ini dapat dikembangkan dalam setiap pelajaran. Dalam kelompok-kelompok kecil tersebut mengharuskan siswa untuk bekerjasama untuk mencapai satu tujuan. Masalah-masalah yang diberikan guru diselesaikan secara kelompok bukan individu. Dalam menyelesaikan masalah, siswa harus memiliki satu kesepakatan dan kesepahaman yang akan digabungkan untuk menyelesaikan suatu masalah.
Pola berfikir yang interaktif menjadikan model pembelajaran kolaboratif semakin efisien. Bukan hanya obyek-obyek mental saja yang akan tumbuh dengan model pembelajaran ini namun juga akan tumbuh interaksi siswa dengan lingkungan dan orang lain. Guru harus mampu mendorong siswa untuk mengembangkan pengetahuan mereka. Guru hanya sebagai mediator saja, guru memberikan informasi dan masalah yang akan dihubungkan dengan pengalaman siswa dalam bidang lain sehingga membantu siswa dalam menentukan solusi untuk memecahkan masalah.
Dialog adalah salah satu pendekatan dalam model kolaborasi yang bertujuan untuk membangun pengetahuan siswa. Sesama siswa serta guru akan saling berbagi informasi, hal ini diharapkan mampu menumbuhkan sikap mental yang baik. Model pembelajaran ini dapat dikembangkan dalam setiap pelajaran. Dalam kelompok-kelompok kecil tersebut mengharuskan siswa untuk bekerjasama untuk mencapai satu tujuan. Masalah-masalah yang diberikan guru diselesaikan secara kelompok bukan individu. Dalam menyelesaikan masalah, siswa harus memiliki satu kesepakatan dan kesepahaman yang akan digabungkan untuk menyelesaikan suatu masalah.
Pola berfikir yang interaktif menjadikan model pembelajaran kolaboratif semakin efisien. Bukan hanya obyek-obyek mental saja yang akan tumbuh dengan model pembelajaran ini namun juga akan tumbuh interaksi siswa dengan lingkungan dan orang lain. Guru harus mampu mendorong siswa untuk mengembangkan pengetahuan mereka. Guru hanya sebagai mediator saja, guru memberikan informasi dan masalah yang akan dihubungkan dengan pengalaman siswa dalam bidang lain sehingga membantu siswa dalam menentukan solusi untuk memecahkan masalah.
Lihat artikel menarik berikut:
Friday, October 17, 2014
Peluang usaha online
Ada beberapa penyebabkan yang menjadikan pebisnis online menjadi sulit berkembang. Sekarang memang jamannya sudah berubah. Dahulu bisnis online yang tidak populer sekarang sudah sangat menjamur di kalangan masyarakat kita. Bisnis ini menjadi alternatif yang sangat membantu bagi orang-orang yang mempunyai kesibukan dan tidak mempunyai waktu luang untuk berbelanja offline. Jaringan internet saat ini banyak dimanfaatkan untuk berpromosi, bertransaksi dan menyampaikan informasi kepada user atau pengguna.
Banyak yang menganggap bahwa hanya orang cerdas saja yang bisa menjalankan bisnis online. Pandangan ini muncul karena pekerjaan bisnis online dilakukan hanya di depan perangkat komputer. Pendapat ini adalah sesuatu yang tidak benar, siapa saja dapat sukses asalkan mau belajar dan tekun menjalaninnya. Memang tidak bisa dianggap juga bahwa bisnis online adalah sesuatu yang mudah. Bisnis ini sangat membutuhkan ketekunan dan kerja keras. Disamping itu anda juga mempunyai teknik pemasaran yang baik. Banyak yang sukses namun banyak juga gagal dalam bisnis online.
Kesuksesan bisnis online diukur dari banyak tingkat penjualan, hal didukung oleh peminat terhadap produk yang anda tawarkan sangat banyak, produk berkualitas dan teknik pemasaran yang baik. Sangat penting sekali penguasaan terhadap teknik pemasaran online, belajarlah untuk menguasai semua teknik itu.
Banyak yang menganggap bahwa hanya orang cerdas saja yang bisa menjalankan bisnis online. Pandangan ini muncul karena pekerjaan bisnis online dilakukan hanya di depan perangkat komputer. Pendapat ini adalah sesuatu yang tidak benar, siapa saja dapat sukses asalkan mau belajar dan tekun menjalaninnya. Memang tidak bisa dianggap juga bahwa bisnis online adalah sesuatu yang mudah. Bisnis ini sangat membutuhkan ketekunan dan kerja keras. Disamping itu anda juga mempunyai teknik pemasaran yang baik. Banyak yang sukses namun banyak juga gagal dalam bisnis online.
Kesuksesan bisnis online diukur dari banyak tingkat penjualan, hal didukung oleh peminat terhadap produk yang anda tawarkan sangat banyak, produk berkualitas dan teknik pemasaran yang baik. Sangat penting sekali penguasaan terhadap teknik pemasaran online, belajarlah untuk menguasai semua teknik itu.
Artikel yang wajib anda baca:
Monday, October 13, 2014
Manajemen mutu dalam pendidikan
Menurut Komariah (2005) bahwa manajemen mutu pendidikan adalah seni dan ilmu dalam mengelola jasa yang dijukan pada kepuasan pelanggan supaya pelanggan merasa puas atas apa yang diberikan kepadanya. Sekolah menyediakan sarana dan prasarana belajar yang dibutuhkan oleh siswa. Dan di dalam sekolah ini akan melalui beberapa proses mulai dari input, proses dan output. Disini sekolah memiliki peran yang besar dalam mewujudkan suasana belajar yang nyaman.
Dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen mutu adalah upaya dalam mewujudkan kegiatan belajar dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada di sekolah tersebut. Ada 3 fungsi yang esensial dari lembaga pendidikan formal yaitu fungsi penyadaran, reproduksi dan mediasi. Hal ini semata-mata untuk melaksanakan proses pembelajaran dan pendidikan yang sebenarnya. Fungsi penyadaran memiliki peran untuk membentuk karakter siswa dan mempertahankan nilai-nilai yang ada di dalam budaya masyarakat. Fungsi dari sekolah adalah membangun kesadaran siswa agar selalu dalam norma sopan santun, bemoral dan beradab.
Fungsi progresif sendiri memiliki peran sebagai pendorong masyarakat supaya mampu berpola pikir kekinian kearah yang lebih maju. Selain peran sekolah sebagai wahana dalam reproduksi, pengembangan dan desiminasi iptek, peran sekolah juga sebagai mediasi. Sekolah harus bisa menjadi media sosialisasi untuk membina manusia terpelajar. Supaya ketiga fungsi tersebut dapat berjalan baik maka diperlukan proses yang bermutu. Tolak ukur dari kebermutuan itu dapat dilihat dari keberhasilan pencapaian nilai siswa.
Dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen mutu adalah upaya dalam mewujudkan kegiatan belajar dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada di sekolah tersebut. Ada 3 fungsi yang esensial dari lembaga pendidikan formal yaitu fungsi penyadaran, reproduksi dan mediasi. Hal ini semata-mata untuk melaksanakan proses pembelajaran dan pendidikan yang sebenarnya. Fungsi penyadaran memiliki peran untuk membentuk karakter siswa dan mempertahankan nilai-nilai yang ada di dalam budaya masyarakat. Fungsi dari sekolah adalah membangun kesadaran siswa agar selalu dalam norma sopan santun, bemoral dan beradab.
Fungsi progresif sendiri memiliki peran sebagai pendorong masyarakat supaya mampu berpola pikir kekinian kearah yang lebih maju. Selain peran sekolah sebagai wahana dalam reproduksi, pengembangan dan desiminasi iptek, peran sekolah juga sebagai mediasi. Sekolah harus bisa menjadi media sosialisasi untuk membina manusia terpelajar. Supaya ketiga fungsi tersebut dapat berjalan baik maka diperlukan proses yang bermutu. Tolak ukur dari kebermutuan itu dapat dilihat dari keberhasilan pencapaian nilai siswa.
Artikel terkait menarik mengenai pendidikan dapat di lihat di bawah ini:
Friday, October 10, 2014
Model-Model Pembelajaran di SD
Strategi dan model pembelajaran memiliki makna yang berbeda. Tentu saja makna model pembelajaran lebih luas jika dibandingkan strategi pembelajaran. Ada 4 ciri khusus dalam model pembelajaran yang tidak ada dalam strategi pembelajaran, yaitu:
- pendidik menyusun rasional teoritis logis
- pencapaian tujuan pembelajaran
- diperlukan langkah-langkah mengajar supaya model pembalajaran dapat berjalan dengan baik
- tujuan pembelajaran dicapai dengan lingkungan belajar
Jenis-jenis model pembelajaran
1. Model pembelajaran langsung
Ini adalah model pembelajaran yang terpusat pada guru dan untuk memperluas informasi materi yang akan disampaikan maka diutamakan strategi pembelajaran yanng efektif. Beberapa contoh pembelajaran langsung diantaranya ceramah, praktek dan latihan, eksositori, demonstrasi, questioner dan mencongak.
Ciri dari pembelajaran langsung yaitu:
- Guru lebih aktif dan mendominasi
- Guru adalah perancang kondisi yang menentukan suasana kelas
- Sumber materi ajar berasal dari guru
Tujuan pembelajaran langsung, untuk mengefisiensikan materi ajar agar sesuai waktu yang telah ditentukan. Jika dibandingkan model pembelajaran lain maka model pembelajaran ini lebih luas cakupan materinya.
2. Model pembelajaran kooperatif
Model ini diciptakan untuk 3 aspek penting dalam kegiatan pembalajaran, yaitu hasil dari belajar, menerima berbagai keragaman, dan mengembangkan keterampilan sosial. Menurut beberapa ahli bahwa pembelajaran kooperatif adalah belajar dengan sistem kelompoh dengan kemampuan heterogen.
- pendidik menyusun rasional teoritis logis
- pencapaian tujuan pembelajaran
- diperlukan langkah-langkah mengajar supaya model pembalajaran dapat berjalan dengan baik
- tujuan pembelajaran dicapai dengan lingkungan belajar
Jenis-jenis model pembelajaran
1. Model pembelajaran langsung
Ini adalah model pembelajaran yang terpusat pada guru dan untuk memperluas informasi materi yang akan disampaikan maka diutamakan strategi pembelajaran yanng efektif. Beberapa contoh pembelajaran langsung diantaranya ceramah, praktek dan latihan, eksositori, demonstrasi, questioner dan mencongak.
Ciri dari pembelajaran langsung yaitu:
- Guru lebih aktif dan mendominasi
- Guru adalah perancang kondisi yang menentukan suasana kelas
- Sumber materi ajar berasal dari guru
Tujuan pembelajaran langsung, untuk mengefisiensikan materi ajar agar sesuai waktu yang telah ditentukan. Jika dibandingkan model pembelajaran lain maka model pembelajaran ini lebih luas cakupan materinya.
2. Model pembelajaran kooperatif
Model ini diciptakan untuk 3 aspek penting dalam kegiatan pembalajaran, yaitu hasil dari belajar, menerima berbagai keragaman, dan mengembangkan keterampilan sosial. Menurut beberapa ahli bahwa pembelajaran kooperatif adalah belajar dengan sistem kelompoh dengan kemampuan heterogen.
Artikel pendidikan lainnya:
Subscribe to:
Posts (Atom)